TERASKATA.COM, MAKASSAR – Sempat beredar terkait survey kepuasan warga Makassar terhadap kinerja Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Namun, survey itu dinilai janggal oleh beberapa pihak, termasuk warga kota Makassar itu sendiri.
Salah seorang pengguna WhatsApp dalam keterangan tertulisnya di Grup WhatsApp menuturkan bahwa survey harus dilakukan kepada masyarakat penerima pelayanan publik terutama di PTSP Kota Makassar.
“Tabe, siapa yang membiayai survey ini? coba di survey masyarakat penerima Pelayanan Publik terutama di PTSP kota Makassar, atau masyarakat yg mengurus rekomendasi di SKPD Pemkot. bagaimana IMB bisa berbulan bulan, coba disurvey usaha usaha yang membutuhkan izin atau perpanjangan izin di PTSP, apakah gratis atau berbayar?,” tanyanya menanggapi beberapa berita yang beredar terkait 82 persen warga Makassar puas dengan kinerja Pemkot, dikutip dari Grup Forum Pilgub & Pilkada, Rabu (16/3/2022).
Tak hanya itu, ia pun menuturkan bahwa survey tingkat kepuasan harus dilakukan secara netral bukan survey yang dibiayai oleh oknum yang membutuhkan hasil yang baik.
“Jadi tingkat kepuasan hanya bisa diketahui jika yg disurvey adalah masyarakat pengguna layanan oleh Pemerintah dan survey hrs netral bukan survey yang dibiayai oleh pihak yang membutuhkan hasil yang baik,” bebernya.
“Semoga survey diatas adalah survey mandiri bukan survey pesanan,” pungkasnya.
Diketahui, bahwa sebelumnya sempat beredar luas rilis yang mengungkapkan bahwa ada 82 % masyarakat yang puas dengan kinerja Pemkot Makassar. Survey itu dilakukan oleh Lembaga Survei Celebes Research Center (CRC).
Dikutip dari Pluz.id, peneliti CRC, Imam Sayuti, saat memaparkan hasil surveinya di hadapan para peserta Rakorsus Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar 2022, Selasa (15/3) kemarin.
“Indeks kepuasan kinerja wali kota itu capai 80 persen. Wakil wali kota sebanyak 77 persen dan secara umum Pemerintah Kota Makassar 80 persen. Jika digabungkan, maka masyarakat yang puas dengan kinerja Danny-Fatma dan jajarannya capai 82 persen,” kuncinya.(Dev)
Komentar