Gubernur Sulsel Minta Imam dan Muazin di Masjid 99 Kubah Bebas Afiliasi Radikal

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Masjid 99 Kubah yang terletak di pelataran Center Poin of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah resmi digunakan.

Hal itu ditandai dengan digelarnya salat dhuhur berjamaah oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama dengan beberapa anggota kepemerintahan Sulsel, serta juga masyarakat kota Makassar dan sekitarnya, pada Sabtu (12/3/2022).


Dalam keterangan tertulisnya, Gubernur Andi Sudirman menuturkan bahwa untuk tahun 2022, pihaknya memberikan anggaran pembangunan lanjutan dengan jumlah Rp45 Miliar.

“Alhamdulillah, akhirnya secara perdana dan resmi masjid ini bisa kita manfaatkan untuk melaksanakan ibadah bersama masyarakat. Meski kita masih menganggarkan sekitar 45 Milyar tahun 2022 untuk bagian luar masjid termasuk menara, puluhan Kubah dll,” ujar Andi Sudirman Sulaiman, Minggu (13/3).

Orang nomor satu di Sulsel itu juga berharap agar kedepannya syiar Islam dalam memperkuat iman bisa lebih dipertajam.

“Semoga saja ke depannya semakin banyak kegiatan syiar Islam yang bisa terlaksana. Di kesempatan perdana pemanfaatan masjid ini, saya berharap agar ini menjadi langkah kita dalam semakin memperkuat keimanan kita kepada Allah Subhana Wa Ta’ala,” harapnya.

Di akhir keterangannya, ia juga meminta agar Imam dan muazin di Masjid 99 Kubah tersebut tetap melalui proses seleksi oleh panitia, dan harus bebas dari afiliasi radikal/terorisme.

“Apalagi, untuk Muazin dan juga Imam Masjid yang akan memimpin sholat merupakan hasil seleksi dari panitia yang sudah kita lakukan melalui penjaringan oleh Pemprov yang panjang. Imam dan muazin tetap yang terpilih oleh panitia seleksi memiliki syarat tertentu termasuk bebas afiliasi radikal/terorisme, attitude, hafalan minimal 15Juz bagi imam, bacaan dll,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Andi Sudirman Sulaiman resmi menjabat sebagai Gubernur Sulsel setelah dilantik oleh presiden Joko Widodo pada 11 Maret lalu.(Dev)


Komentar