SD Islam Athirah I Makassar Gelar Pra Munaqosyah

TERASKATA.COM, MAKASSAR – SD Islam Athirah 1 Makassar melaksanakan kegiatan Pra Munaqosyah. Kegiatan ini diikuti oleh 52 peserta didik dari level satu sampai level enam, Senin (18/4/2022).

Adapun peserta yang mengikuti tes tartil sebanyak 32 orang, tahfidz juz 30 sebanyak 9 orang, tahfidz juz 29 sebanyak 9 orang, juz 1 sebanyak 1 orang, juz 2 sebanyak 2 orang, juz 3 sebanyak 2 orang, dan juz 4 sebanyak 2 orang. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari ini bertempat di lantai tiga ruang guru Al Qur’an SD Islam Athirah 1 Makassar.


Dalam keterangannya, Adam Buldani, S. Th. I selaku koordinator guru Al Qur’an SD Islam Athirah 1 Makassar menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Pra Munaqosyah ini adalah untuk melatih mental peserta didik sebelum menghadapi munaqosyah.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan tartil dan tahfidz anak-anak,” tambah guru yang akbar disapa Ustadz Adam ini.

Sementara itu, Nuraeni, S.Pd. yang merupakan ketua panitia sekaligus salah satu penguji dalam kegiatan Pra Munaqosyah tersebut mengungkapkan persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan ini diselenggarakan.

“Jadi sebelumnya anak-anak sudah diberikan pembekalan dalam bentuk muroja’ah materi dan hafalan yang akan diujikan,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai kendala, perempuan yang akrab disapa Ustadzah Eni itu mengatakan bahwa persiapan anak-anak masih kurang. Hal tersebut dikarenakan pengurangan waktu belajar tahfidz yang menjadi tiga sesi selama bulan Ramadan.

“Selama online juga proses belajar tahfidz sepertinya kurang maksimal sehingga anak-anak masih belum mahir mengurai hukum tajwid yang mereka pelajari,” tambahnya.

Ia pun juga berharap semoga semua peserta Pra Munaqosyah lulus dengan nilai yang baik sehingga dapat mengikuti kegiatan munaqosyah dan khataman Qur’an.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak yang belum sempat ikut dapat termotivasi untuk terus memperbaiki bacaan dan hafalan Al Qur’annya sehingga dapat ikut di kegiatan Pra Munaqosyah selanjutnya,” pungkasnya.


Komentar