TERASKATA.COM, BONE – SMP Islam Athirah Bone Raih Hasil ANBK Tertinggi di Kabupaten Bone Tahun 2021. Hal itu diketahui berdasarkan rilis hasil asesmen nasional berbasis komputer tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi, yang diterima pada hari Sabtu, (20/5/2022) lalu.
Dari lima kategori capaian hasil asessmen, yaitu jauh di bawah kompetensi minimum, di bawah kompetensi minimum, angka partisipasi tidak memadai, mencapai kompetensi minimum, dan di atas kompetensi minimum SMP Islam Athirah Bone berhasil mendapatkan Hasil Asessmen Literasi di atas kompetensi minimum.
Bersama SMP Kalam Kudus, Athirah Bone tercatat sebagai dua sekolah yang mampu meraih capaian “di atas kompetensi minimum” dari 123 SMP di Kabupaten Bone. Kualitas pembelajaran sekolah juga mendapat predikat” terarah”.
Prestasi membanggakan ini tentunya disambut gembira oleh seluruh warga Athirah Bone, tidak terkecuali kepala sekolah, Nuraeni, S.Pd.,Gr. Sosok perempuan asal Bulukumba tersebut mengaku sangat bersyukur dan bangga atas capaian siswa-siswanya saat untuk pertama kalinya mengikuti asessmen nasional tersebut.
Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peran semua elemen sekolah terkhusus guru mapel di kelas yang memang mulai mengintegrasikan bentuk-bentuk soal AKM dalam evaluasi pembelajaran.
“Alhamdulillah, tentu ini suatu kebanggaan bagi kami di Athirah Bone. Ini semua tidak lepas dari peran seluruh warga Athirah Bone, khususnya guru mapel di kelas yang memang mulai menerapkan bentuk soal AKM dalam evaluasi pembelajarannya,” terang pendidik berlatar belakang ilmu matematika tersebut.
Terpisah diwawancarai, Wakasek Kurikulum SMP Islam Athirah Bone, Erwin, B.,S.Pd.,M.E.,Gr. mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi motivasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di kelas. Selain itu, pembinaan siswa di kelas VIII untuk persiapan Asessmen Nasional juga akan diprogramkan setiap tahunnya.
“Insha Allah apa yang kita raih ini menjadi motivasi untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain itu kita akan programkan pembinaan siswa kelas VIII untuk menghadapi Asessmen Nasionak setiap tahunnya,” ungkapnya saat diwawancarai.
Asesmen Nasional merupakan program pengganti Ujian Nasional. Dilaksanakan 2021 lalu, penilaian ini bukan sebagai syarat kelulusan seperti Ujian Nasional, melainkan sebagai pemetaan mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.(*)
Komentar