TERASKATA.COM, MAKASSAR – Wasekjend Dema UIN Alauddin Makassar, Randi Rahman memberikan klarifikasi terkait adanya foto yang beredar mengenai pertemuan mahasiswa dengan Kapolrestabes Makassar.
Menurutnya, beredarnya foto tersebut ialah ulah oknum yang mengaku dan mengatasnamakan dema UIN Alauddin.
“Saya selaku wasekjend dema UIN alauddin makassar ingin mengklarifikasi Mengenai foto yang beredar dengan pertemuan kapolrestabes makassar bahwasanya pertemuan itu adalah untuk mengklarifikasi bahwasannya dema-U tidak ada yang bisa klaim karena banyak oknum yang mengatasnamakan dirinya dema UIN dan menjaminkan UIN tidak akan turun di hari Senin,” ungkap Randi kepada Teraskata.com melalui via WhatsApp, Senin (5/9).
Lebih lanjut kata dia, diduga oknum melakukan penyebaran foto tersebut sebagai bentuk kekecewaannya, yang ingin mengamankan dema UIN.
“Saya rasa adanya rilisan dan foto beredar merupakan kekecewaan dari oknum yang ingin mengamankan dema UIN, kami turun aksi memang murni dari hati nurani dan sebagai masyarakat yang terdampak dengan kenaikan BBM. dilain sisi merupakan bentuk penolakan pengklaiman dari oknum yang ingin mengamankan makanya kami turun di hari Senin,” jelasnya.
“Saya tau siapa saja yang ingin mengamankan dema-U, jika saya mau buka-bukaan, tetapi saya jaga marwahnya,” imbuhnya menantang.
Terakhir, ia menegaskan bahwa terjadinya kenaikan tarif BBM itu sangat berdampak bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Sebagai mahasiswa dan juga merupakan masyarakat Indonesia yang terdampak saya menolak kenaikan BBM. Semoga gerakan yang dibangun dema UIN sebagai lokomotif gerakan dari Indonesia Timur mampu menjadi pemantik untuk dema dan bem universitas,” tutupnya.(Dev)
Komentar