Penggiat Isu Pesisir dan Pedesaan Klikhijau Apresiasi Program Satu Siswa Satu Tanaman Produktif di Bulukumba

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Penggiat isu pesisir dan pedesaan Klikhijau, Arman Jaya mengapresiasi langkah Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang terus mendorong program penghijauan di daerah berjuluk Panrita Lopi dengan kekayaan yang tak hanya di bidang pariwisata.

Bulukumba yang juga memiliki potensi perkebunan tak luput dari perhatian Pemda melalui program bibit unggul, yang diharapkan kedepannya Bulukumba dapat menjadi sentra hasil perkebunan.


Demikian di sektor pertanian yang dianggapnya sebagai kunci penting peningkatan kesejahteraan dan kemampuan daya beli masyarakat.

Menurut Arman saat dikonfirmasi lebih lanjut, mengatakan upaya memikirkan keberlanjutan lingkungan memang penting turut dikampanyekan secara massif oleh multistakeholder.

“Bupati melakukan berbagai upaya penghijauan, baik dari pendekatan pertanian dan perkebunan, pertama kali saya mendengarkan ajakannya beliau untuk menjaga lingkungan itu melalui pidato seragamnya di hari raya idul fitri mei lalu,” kata Arman, di Makassar, Jumat (23/9/2022).

“Hal tersebut menegaskan dirinya akan terus mengajak masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama melestarikan hutan di daerah hulu, sebagai upaya mencegah terjadinya kekeringan maupun bencana banjir dan tanah longsor,” jelas Arman berdasarkan isi pidato seragam Bupati Bulukumba pada Idul Fitri 2022.

Dari hal tersebut, lanjut Arman, merupakan kampanye secara massif yang didengar seluruh masyarakat Bulukumba yang hadir mengikuti shalat Ied.
“Semoga dari sekian masyarakat yang mendengarnya masih ada yang mengingatnya, dan turut mendukung hal tersebut,” harapnya.

Adapun rincian progress Andi Utta sapaan akrab kepala daerah yang yang berlatar belakang pengusaha yang tengah aktif menjadi pembicara dalam forum kemaritiman, diantaranya penanaman 100 bibit kayu bitti di pembukaan Festival Pinisi 2022.

Selain itu diketahui juni lalu melakukan penanaman perdana bibit Jambu mente di desa Tamalanrea, melalui kerjasama salah satu perusahaan akan melanjutkan penanaman massal 20.000 bibit di perkebunan warga seluas 295 hektar.

Setelah itu ada 2500 bibit unggul (mangga) yang disebar ke beberapa desa dari 7 kecamatan yang ada di Bulukumba.

Arman mengaku ada satu hal baru dan sangat unik di Bulukumba jika itu dapat terealisasi yang dilakukan dua dinas, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba.

Keduanya menggagas gerakan menanam bagi seluruh siswa di Bulukumba, dari tingkat SD, SMP dan SMA. Diproyeksikan setiap siswa memiliki satu tanaman produktif yang ditanam dan dirawatnya. Disebutnya gerakan kembali ke alam (back to nature).

“Kalau saya liat informasi terkini, Pak Kadis Pendidikan akan segera melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah, guna membahas pelaksanaan kegiatan siswa menanam, yang katanya akan dimasukkan dalam kegiatan serupa ekstrakurikuler untuk memantik kepedulian siswa terhadap tanaman, semoga hal tersebut dapat segera terealisasi, dan dapat menjadi role model untuk daerah lain,” ungkapnya.

Lebih jauh pemuda yang bergiat di isu dan aksi jaga lingkungan itu, mengungkapkan alasannya mendukung program pemerintah daerah yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada upaya kepedulian terhadap lingkungan dengak kerja nyata, karena menganggap kerusakan lingkungan semakin banyak terjadi dan bisa disaksikan bersama bagaimana dampaknya.

“Yah saya kira kita semua mengetahui dampak dari bencana yang terjadi di beberapa daerah, tidak hanya memporak-porandakkan infrastruktur, kita bisa lihat yang paling dekat musibah di Masamba ribuan orang terdampak beberapa diantaranya tak dapat diselamatkan. Lebih jauh ada peradaban dan kebudayaan yang juga turut terdampak terlebih di sektor ekonomi, baik daerah dan ekonomi keluarga,” jelas Arman.

“Terlepas dari kehendak Tuhan, langkah Pemkab Bulukumba sebagai bagian besar dari ikhtiar bersama dalam mencegah bencana, dua tahun terakhir saya sedikit terlibat dalam gerakan menjaga lingkungan, dan beberapa bulan terakhir masuk belajar di Klikhijau yang pada 14 agustus lalu menggelar kegiatan Bakti Merdeka di Kawasan Mangrove Luppung, membawa 1.000 bibit mangrove dan 500 bibit produktif yang diserahkan ke warga Desa Benteng Malewang,” kuncinya.(*)


Komentar