TERASKATA.COM, MAKASSAR – Baru-baru ini beredar sebuah video singkat yang memperlihatkan seseorang pelanggan SPBU tengah melakukan perdebatan bersama dengan operator SPBU.
Video itu direkam oleh customer SPBU saat dirinya tidak diperbolehkan untuk melakukan pengisian BBM, dikarenakan sebelumnya sudah melakukan pengisian tepatnya pada pagi hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media, kejadian tersebut terjadi di SPBU depan Pintu 1 Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar, Rabu (7/9/2022).
“Jadi kalau saya isi pagi Rp50 ribu, sorenya tidak bisa isi lagi?,” tanya pria di balik video tersebut.
“Sudah tidak bisa pak,” ucap operator.
“Wededeh tidak bisa mi isi lagi, satu kali ji isi,” tanggap pria itu.
Tak hanya itu, operator SPBU itu juga menegaskan, jika ingin customer tersebut ingin komplain dipersilahkan langsung ke pusat.
“Kalau mauki’ komplain, langsung saja ke garuda,” ungkapnya.
“Iya nanti saya komplainko,” jawab customer.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, penggunaan MyPertamina membantu mendata dan membatasi pembelian.
Bahkan kata dia, jika pembelian dilakukan dengan sistem digitalisasi MyPertamina, maka customer tidak bisa mengisi BBM secara berulang kali.
“Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang,” ujar Saleh.
Meskipun demikian, adanya kebijakan ini dinilai janggal oleh masyarakat. Pasalnya itu hanya akan mempersulit masyarakat, apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai driver.(Dev)
Komentar