TERASKATA.COM, MAKASSAR – Tanggal 26 April ditetapkan sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana oleh BNPB dan diperingati setiap tahunnya oleh semua penggiat Filantropi.
Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai Hari Pengurangan Resiko Bencana Internasional yang dirancang oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun komunitas dan masyarakat yang tahan terhadap bencana alam.
Bahkan hal tersebut telah menjadi bagian dari Proklamasi Dekade Pengurangan Bencana Alam Internasional sejak tahun 1990.
Alih-alih sekedar memperingati kedua hari tersebut secara Seremonial, DMC IKATEK-UNHAS yang baru berumur 2 tahun sejak didirikannya di tahun 2020 langsung mengambil bagian untuk mensupport tujuan dari konsep Kesiapsiagaan dan Pengurangan Resiko Bencana tersebut dengan menjalankan Program Generasi Tanggap Bencana atau Gen – T dengan mengedukasi Generasi Muda dan Masyarakat umum terkait Literasi Bencana Indonesia dan melakukan Simulasi Tanggap Darurat dengan harapan dapat menghasilkan Generasi Muda Tanggap Bencana dan komunitas Sumber Daya Masyarakat yang sadar dan siap akan Tanggap Darurat Bencana.
Pada Jumat 24 Juni 2022 berlokasi di SMK dan SMP Muhammadiyah Desa Buakkang, Kec. Bungaya, Kab. Gowa, Team DMC IKATEK-UNHAS bersama Center of Disaster Engineer FT-UH, IKA-Teknik Mesin Unhas, Cinema 09, beberapa NGO Gabungan (RPI, WIZ, TTG, KSR UH, SAR Unhas) dan disupport oleh Nindya Peduli melakukan Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat kepada 170 siswa dan para guru SD Parang-parang, SMP dan SMK Muhammadiyah, Masyarakat setempat serta aparatur Desa.
Muh. Syukri Turusi selaku Ketua Umum DMC IKATEK-UNHAS mengatakan bahwa Program ini didesign sebagai salah satu Concern tujuan dibentuknya DMC IKATEK-UNHAS.
“Kami berharap dari kegiatan ini lahir Generasi-generasi Muda yang Tanggap akan Bencana dan mengajarkan serta menularkan vibes positif ini kepada adek adek generasi dibawahnya sehingga setiap Desa di Sulawesi Selatan mempunyai Generasi yang Tanggap akan Bencana, sehingga dapat mengurangi Resiko dari Bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Syukri mengatakan bahwa program ini akan terus dilakukan pihaknya dengan menyisir Kawasan Resiko Bencana berdasarkan hasil penelitian dari para Dosen Fakultas Teknik Unhas yang concern di bidang kebencanaan.
Di tempat terpisah, Drs. Muhammad Firda M.Si selaku Kalaksa BPBD Pemprov Sulawesi Selatan sangat mengapresiasi dan mendukung Program Gen-T dari DMC IKATEK-UNHAS yang melakukan Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat bagi Generasi Muda mulai dari SD, SMP, SMA hingga melibatkan unsur Pemerintah setempat dan Masyarakat lokal.
“Kami harap kegiatan ini juga bisa diikuti dan dilakukan oleh semua NGO dan para pihak terkait lainnya,” tuturnya.
Sementara H.Burhan Dg Bani selalu Kepala Desa Buakkang menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DMC IKATEK-UNHAS dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan demi menciptakan Generasi Tanggap Bencana.
Hal senada juga disampaikan oleh Nunuk Agus Setiyarini S,Pd selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah.
“Kami sangat mengharapkan agar program ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan setiap semester atau minimal sekali dalam setahun, dengan harapan ada siswa kami yang nantinya Tanggap akan Bencana,” ujarnya.(*)
Komentar