TERASKATA.COM, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat secara terpadu yang dilaksanakan di Sulawesi Barat tepatnya di Polewali Mandar, pada Jumat hingga Minggu (28-30/10/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa kepala sekolah dan kepala desa serta guru-guru peserta pelatihan.
Dalam pembukaan kegiatan, Rektor Universitas Negeri Makassar yang diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M. TP menyatakan bahwa kegiatan yang sudah dilakukan untuk kesekian kalinya ini merupakan program yang langsung memberikan beberapa pelatihan kepada guru-guru sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
“Ada sembilan program pelatihan yang diberikan dosen-dosen kepada guru sesuai dengan kebutuhan guru-guru saat ini,” ujarnya.
Salah-satu pelatihan yang dilakukan kepada guru adalah Pelatihan penulisan buku ajar pada guru-guru di Kabupaten Polewali Mandar.
Pelatihan ini diikuti 13 guru dari beberapa sekolah. Sementara pelatih terdiri dari tiga orang dosen yang membawakan materi pelatihan buku ajar tersebut yakni Dr. Andi Ihsan, S. Sn, M. Pd selaku ketua tim pelaksana, Sayidiman, S. Pd, M. Pd, dan Rahmat, S. Pd, M. Pd sebagai anggota tim.
Selain itu, Sayidiman, S. Pd, M. Pd dalam keterangannya, mengatakan, bahwa pelatihan ini memang sangatlah penting artinya bagi guru-guru dimana mereka selain dilatih dan dibiasakan untuk terbiasa membuat buku ajar yang tentunya akan mempermudah dalam menyampaikan materi melalui sumber-sumber bahan ajar yang dirangkum ke dalam satu buku ajar.
“Juga sangat penting bagi para guru untuk selalu update pengetahuan atau informasi terbaru agar pengetahuan yang diberikan kepada siswa merupakan pengetahuan terkini sesuai dengan kebutuhan zaman,” bebernya
Sementara itu, Dr. Andi Ihsan, S. Sn, M. Pd menyampaikan bahwa pelatihan membuat buku ajar, merupakan proses melatih para guru untuk terbiasa melakukan penelitian sebagai salah-satu syarat dalam pengembangan karir mereka ke depannya.
“Pelatihan buku ajar ini dilakukan dalam 3 tahap kegiatan dimulai dengan pengantar. Pada sesi ini dosen memberikan pengantar terkait apa itu buku ajar dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat buku ajar. Setelah proses pengantar tersebut, peserta kemudian dibimbing dalam membuat kerangka bagian-bagian dari buku ajar tersebut. Selanjutnya tahap ke tiga guru-guru mencoba membuat materi sesuai dengan bidang mereka hingga materi tersebut rampung,” ungkapnya.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dan tentunya seluruh draft hasil pelatihan tersebut akan ditindaklanjuti melalui penerbitan buku ajar bagi guru-guru yang telah merampungkan materinya,” kunci Kepala Badan penerbit Universitas Negeri Makassar itu.
Komentar