Haidar Madjid Gelar Reses, Warga Biringkanaya Keluhkan Masalah Macet dan Drainase

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Fraksi Demokrat, Haidar Madjid, S.Sos menyelenggarakan reses untuk masa sidang III tahun 2021-2022, di Gedung Aula DR. Berbudi RS. Dr. Tadjuddin Chalid, Jalan Paccerakkang No. 67, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (4/6/2022).

Kegiatan reses ini dilakukan guna menyerap aspirasi dan harapan dari para masyarakat, agar nantinya bisa diperjuangkan, dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak terkait.


“Kurang lebih 2 tahun lamanya kita dijerat oleh ketakutan, yakni ketakutan fisik, kesehatan dan ketakutan untuk keluar dari rumah. Alhamdulillah ketakutan itu kini mulai surut dan berubah menjadi optimisme, spirit dan berubah menjadi semangat. Ini semua bisa kita alami dan rasakan karena Tuhan senantiasa melindungi kita. Kita bisa keluar dari situasi pandemi tanpa harus berhubungan langsung dengan pandemi Covid-19,” ujar Haidar Madjid dalam sambutannya.

Dalam reses dan temu konstituen tersebut, Haidar Madjid mendengarkan berbagai keluhan serta aspirasi dari masyarakat Kecamatan Biringkanaya. Beberapa warga keluhkan persoalan macet dan pembangunan drainase di Perintis yang dinilai malah menyebabkan banjir.

“Selama ini sering sekali macet pak, khusunya mulai dari Daya sampai GOR Sudiang. Apakah tidak sebaiknya kalau dikasih saja lampu merah supaya tidak macet lagi pak,” ujar Mahidah yang merupakan warga Pondok Asri.

Mendengar aspirasi tersebut, Haidar Madjid mengatakan, bahwa pihaknya akan memikirkan dan mencoba untuk mengkomunikasikan terkait penguraian kemacetan dan rekayasa lalu lintas yang dimaksudkan oleh Mahidah.

“Memang kalau berbicara masalah kemacetan cukup dilematis. Di Sulsel sendiri berdasarkan data statistik, kendaraan yang keluar setiap bulannya lebih dari 1000 kendaraan. Sebenarnya di sini masalah yang utama adalah volume kendaraan selalu mengalami pertambahan, tetapi tidak ada pertambahan volume jaraknya,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel itu.

“Dan untuk pembuatan rekayasa lalu lintas seperti lampu merah itu perlu banyak hal yang dipertimbangkan. Jadi usulan dari ibu Mahidah nanti akan saya konsultasikan ke Dishub (Dinas Perhubungan),” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Masniah turut menyampaikan keluhannya terkait drainase yang ada di Perintis (Telkomas) tepatnya di Depan Asrama Linud, yang diduga malah kerap menyebabkan banjir.

Terkait keluhan tersebut, Haidar Madjid menjawab bahwa untuk penanganan persoalan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus dilakukan secara konvergensi.

“Penanganan harus dilakukan secara konvergensi. Misalnya dari Tamalanrea ke Biringkanaya harus ada kanal besar yang bisa membawa air genangan banjir ke laut,” ujarnya menanggapi aspirasi warga dapilnya.

Di akhir kegiatan reses tersebut, Haidar Madjid berharap agar jiwa kekeluargaan dan kebersamaan bersama warga Dapil wilayah Kecamatan Biringkanaya tetap bisa terjaga dengan baik.

“Saya berharap kebersamaan seperti ini bisa tetap kita rawat dan kita jaga,” kuncinya.(Dev)


Komentar