TERASKATA.COM, MAKASSAR – Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) merupakan salah satu organisasi daerah berasal dari Enrekang yang tetap eksis sampai hari ini. Pelaksanaan Milad yang berlangsung pada hari ini, tentu berbeda dengan kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Milad ini diselenggarakan untuk merayakan pencapaian HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar dari tahun 1995 sampai tahun 2022 yang memiliki cerita yang berbeda di setiap tahunnya. Kegiatan ini berlangsung di Gedung LPTQ Makassar jalan Tala’Salapang Sabtu-Minggu, 15-16 Oktober 2022.
Acara milad HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar mengusung tema “Membumikan tanah yang beradab” menjadi titik acuan semangat parah kader dalam melaksanakan kegiatan ini.
Acara milad kali ini dimeriahkan dengan beberapa rangakaian acara yaitu Pemotongan Tumpeng, Massajo, Dialog, Pembacaan Puisi, Paduan suara, penyerahan hadiah pemenangan UIN-AM CUP, penyerahan cendera mata dari setiap angkatan dan kemudian ditutup dengan penampilan akuistik.
“Periode ini kami mengadakan milad yang berbeda dimana pada acara ini kami hadirkan Dialog dengan mengundang pemateri yang sangat hebat dan mereka tentunya kader-kader HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar. Orang-orang hebat tersebut ialah kakanda H Agus Sallangan M.Ap sebagai Demisioner ketua umum sekaligus pendiri HPMM Kom. UIN-AM Periode 1995-1996, kakanda Harmin Hatta, S.Sos., M. I. Kom Ketua Umum periode 2007-2008, Ayunda Desi Fajar, S.Farm., M.Farm Bendahara Umum Periode 2011-2012,” tutur Asri Purnomo selaku ketua panitia acara milad Hpmm Komisariat UIN Alauddin Makassar Periode 2022-2023.
Sementara itu, dalam sambutannya, Khairul Anwar mewakili kader mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah ikut andil dalam menyukseskan acara tersebut.
“Alhamdulillah malam ini kami sebagai kader masih diberi kesempatan untuk melaksanakan acara Milad yang ke-27 tahun ini sebagai rasa hormat terhadap apa yang sebelumnya telah dirintis oleh para pendiri HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar, kesuksesan dari acara kami ini tidak luput dari kerja sama tim dari dewan senior, teman-teman pengurus serta panitia yang andil dalam menyukseskannya,” ungkapnya.
“Dan juga kegiatan milad yang ke 27 tahun ini bukan hanya sebatas perayaan dan juga ajang silaturahmi melainkan juga di jadikan sebagai ajang dimana kita secara bersama-sama bisa melakukan ajang refleksi dan restrofektif untuk bisa melakukan pembenahan dan merawat nilai-nilai kultur yang selama ini di jalankan oleh para pendahulu,” imbuh PJS Ketua Umum HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar Periode 2022-2023 itu.
Dalam pemaparannya, Desi Fajar, S.Farm., M.Farm banyak memberikan motivasi dan semangat bagi kaum perempuan. Bahwa kita sebagai perempuan, juga punya peran dan tanggungjwab yang sama dengan laki-laki. Makanya jangan pernah berhenti untuk belajar.
“Kalau sudah selesai S1 silahkan dilanjut ke S2 dan seterusnya. Meskipun kita punya kodrat sebagai perempuan yang akan tetap menjadi Ibu Rumah tangga. Tapi Ibu Rumah Tangga yang cerdas,” pungkas Mahasiswa S3 Universitas Pajajaran itu.
Sejarah HPMM Komisariat UIN Alauddin ini telah melalui banyak perjuangan. Dengan itu untuk mengingat kembali historinya maka diadakanlah dialog yang di pandu oleh moderator Mujibur Rahman S. E. yang juga Mantan Pengurus HPMM.
“HPMM ini memiliki sejarah panjang dan penuh perjuangan. Tahun 1995 itu kami mulai mengaktifkan organisasi ini, saat itu saya sudah semester III. Saat itu saya ikut demo di Enrekang dengan hasil kita memperoleh biaya untuk mengadakan sekretariat, itulah sekret hijau kita di belakang kampus 1, iya begitulah, karena saya di suruh untuk menceritakan sejarahnya jadi saya nostalgia ya,” ujar H. Agus Salangan yang juga merupakan Kabag Kesra Sekda Kabupaten Enrekang.
Selanjutnya, dalam pemaparan materinya, Harmin Hatta, mengungkapkan hal-hal yang dapat menguatkan semangat kader dalam menjiwai nilai-nilai culture massenrempulu, yang semestinya menjadi pegangan dan acuan dalam melaksanakan roda organisasi.
“Kader HPMM hari ini, banyak belajar dan menggali lebih dalam nilai dan culture yang kita miliki. Karena nilai dan culture kita dari Massenrempu merupakan pembeda dari culture yang dimiliki Masyarakat Bugis, Mandar, Toraja dan daerah-daerah lain yang ada disekitar Enrekang. Culture kita sebenarnya merupakan cerminan masyarakat massenrempulu yang telah digali dari nilai-nilai kearipan lokal Massenrempulu Sendiri,” bebernya.
“Di Enrekang khususnya Desa Kaluppini dan Maiwa sebagian masyarakatnya masih melestarikan Upacara Adat yang kita kenal dengan Maccera Manurung (Ungkapan Rasa Syukur atas Panen) yang dilaksanakan sekali dalam delapan tahun. Kemudian di Benteng Alla Utara’ Desa Patongloan Kecamatan Baroko Sebagian masyarakatnya masih melestarikan Rambu Solo (Ritual Kematian). Kita juga memiliki identitas yang selama ini kita gaungkan ‘TOBANA’ Tolong-menolong, Bantu-membantu dan Nasehat-Menasehati,” ungkap Dosen Desain Komunikasi Visual UNM itu.
Sebagai informasi, terlaksananya kegiatan ini menjadi simbol bahwa HPMM Komisariat UIN Alauddin Makassar benar-benar eksis dalam berbagai bidang dengan melihat serangkaian kegiatan yang dimasukkan sebagai penampilan di acara milad tersebut.
Komentar