TERASKATA.COM, MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido berupaya untuk menstabilkan siklus pembelajaran yang selama pandemi berbasis online full, kini telah menerapkan kurikulum prototipe.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA Islam Athirah wilayah Kajaolalido, Tawakkal Kahar saat ditemui di lokasi pelatihan penguatan pembelajaran paradigma baru dan berdifresiensi para guru SMA Islam Athirah, di Saoraja Ballrom, Lt.2 Wisma Kalla, Sabtu (12/2/2022).
“Hadirnya kurikulum prototipe untuk mencoba menstabilkan pembelajaran yang selama ini online full. karena pada masa online kemarin kita menggunakan kurikulum darurat 2013. Semuanya tidak sempurna karena berlangsung secara online. sehingga pemerintah berpikir perlu ada formula baru untuk mencoba mengembalikan siklus ini. Nah karena karena kita sudah pembelajaran tatap muka, maka kita menggunakan kurikulum prototipe,” jelasnya saat dimintai keterangan oleh TERASKATA.COM.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa kurikulum prototipe ini digerakkan oleh sekolah-sekolah penggerak. Syarat untuk menjadi sekolah penggerak adalah kepala sekolah harus lolos dalam mengikuti tes seleksi.
“Kurikulum prototipe ini digerakkan oleh sekolah-sekolah penggerak. tidak semua sekolah masuk dalam sekolah penggerak hanya yang lolos tes saja ukurannya adalah di kepala sekolah. kepala sekolah lulus maka jadilah sekolah penggerak maka lahirlah kulikurum prototipe,” ujar Kepala Sekolah SMA Islam Athirah Wilayah Kajaolalido itu.
Komentar