40 Guru SMA Islam Athirah Ikuti Penguatan Pembelajaran Paradigma Baru dan Berdiferensiasi

TERASKATA.COM, MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido menggelar pelatihan penguatan pembelajaran  paradigma baru dan berdifresiensi, di Saoraja Ballrom, Lt.2 Wisma Kalla, Sabtu (12/2/2022).

Berdasarkan pantauan awak media, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 40 guru yang merupakan tenaga pendidik di SMA Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido.


Pada pelatihan ini menghadirkan dua pemateri handal yang ahli dalam bidang pendidikan, khususnya terkait pembelajaran paradigma baru dan berdiferensiasi.

Kedua pemateri yang dimaksudkan yakni Dr. Nensilianti, M.Hum membawakan materi pembelajaran paradigma baru sekolah penggerak dan Dr. Rudi S.Si, M.Si yang membawakan materi terkait pembelajaran berdiferensiasi.

Setelah menerima materi, masing-masing guru yang mengikuti pelatihan tersebut diberikan praktek untuk membuat pemetaan kebutuhan belajar. Praktek tidak dilakukan secara individu melainkan per tim.

Saat ditemui di lokasi pelatihan, Kepala Sekolah SMA Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Tawakkal Kahar menuturkan bahwa pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar di Sekolah Islam Athirah.

“Kegiatan ini diikuti oleh 40 guru SMA karena khusus pengembangan SDM SMA pelatihan dilakukan dalam satu hari karena nantinya akan dilanjutkan dengan IHT. IHT itu lebih mendalam lagi. ini kami lakukan dengan nanti karena anak kelas 10 sekarang sudah menggunakan prototipe itu akan naik ke kelas 11,” ujarnya kepada TERASKATA.COM.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan persiapan sejak awal, agar nantinya tidak mendadak. Persiapan yang dilakukan ialah dengan memberikan penguatan SDM kepada tenaga pendidik.

“Di Sekolah Islam Athirah sudah dua angkatan yang pakai kurikulum prototipe, tinggal kelas 12 yang masih menggunakan kurikulum 2013. nah ini harus dipersiapkan jangan sampai masuk pelajaran baru baru kita kasak kusuk. Sehingga teman-teman guru harus kita beri penguatan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Sebagai informasi bahwa. untuk tahun ini kurikulum prototipe baru bisa digerakkan oleh sekolah yang masuk sebagai Sekolah Penggerak. Namun, mulai tahun 2024, semua sekolah wajib menggunakan kurikulum prototipe.(Dev)


Komentar