TERASKATA COM, TORAJA UTARA – Fungsi pengawasan anggaran menjadi atensi DPRD Toraja Utara. Bahkan, Ketua DPRD Torut Nober Rante Siama menyebut akan membentuk Panitia Khusus untuk membuktikan hal itu.
“Ada laporan LKPJ Bupati terkait anggaran tahun 2021, nanti kami akan bentuk Pansus di lembaga ini DPRD untuk membuktikan fungsi pengawasan kami terhadap kegiatan-kegiatan. Walau kami bukan auditor, paling tidak ini adalah atensi dari fungsi yang akan kami jalankan,” pungkasnya.
Salah satu proyek amburadul Pala’tokke menjadi alasan DPRD mengambil langkah tersebut. Proyek Peningkatan Sarana dan Prasarana Objek Wisata Pala’tokke di Dusun Mangkepe’, Kelurahan Pa’paelean, Kecamatan Sanggalangi’ Toraja Utara, terkesan asal kerja.
Bagaimana tidak, setelah menelan anggaran fantastis 3.6 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). beberapa sarana yang baru saja dibangun sudah mulai hancur karena tidak dikerjakan sesuai juknis (standar prosedur).
“Secara kasat mata memang saya lihat pekerjaannya tidak rapih, misalnya pemasangan paping pada lokasi parkiran dan jalur sepeda tidak rata dan bergelombang. Bahkan, sudah banyak yang menganga, toilet dan menara pandang tidak seperti yang kami bayangkan sebelumnya ketika melihat anggaran per item,” ungkap Ketua Yayasan Objek Wisata Pala’tokke Yulius Dakka’ kepada Teraskata.com via Whatsapp, Jumat, (22/4).
Lanjut Dakka menjelaskan, sebelumnya Yorrye Lasewangan selaku Kepala Dinas Pariwisata Toraja Utara yang menangani Proyek tersebut sebelum dirotasi ke jabatan barunya mengatakan, masih dalam pemeliharaan katanya. Sehingga ia disarankan bertanya langsung ke team PHO dan konsultan pengawasnya.
Senada Yulius Dakka, Sekretaris Komisi 3 DPRD Toraja Utara Julianto Mapaliey mengungkapkan hasil penelusuran di proyek Objek Wisata Pala’tokke yang dikerjakan CV Arkana Energi Timur bahwa proyek memang amburadul dan sudah dilaporkan ke Eksekutif Pemda Toraja Utara.
“Ini yang rancu disini, 3 paket kegiatan yang ditenderkan di pariwisata, 2 paket 1 CV yang menangkan. Penelusuran kami Komisi 3 di lapangan proyeknya amburadul,” ucap Julianto tegas.(Ridwan)
Komentar