TERASKATA.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap sinergitas para lintas sektoral di Provinsi Sulsel dalam memaksimalkan untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 Masehi.
Hal itu ditekankan Andi Sudirman pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1443 H/2022 M di Hotel Harper, Senin (25/5/2022).
“Kita harap dengan sinergitas bersama seluruh lintas sektoral untuk meningkatkan pengamanan dan pengawalan agar terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama pelaksanaan mudik di Sulsel,” tuturnya.
Terlebih lagi, kondisi pandemi Covid-19 di Sulsel sudah mulai melandai. Olehnya itu diharapkan kesadaran bersama agar masyarakat tetap mematuhi aturan selama pelaksanaan mudik.
“Alhamdulillah, tahun ini bapak Presiden (Joko Widodo) memberikan kebijakan kepada masyarakat untuk kelonggaran pelaksanaan mudik. Tentu euforia masyarakat tinggi untuk melaksanakan mudik. Apalagi ini menjadi tahun pertama pelaksanaan mudik selama pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin pentingnya protokol kesehatan, sehingga menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
“Untuk seluruh masyarakat, tetap jaga kesehatan dan fisik sebelum melaksanakan perjalanan mudik. Serta mentaati aturan dalam berkendara. Tetap jaga aman, imun, dan senantiasa berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan dan keamanan dalam menjalankan aktivitas,” pintanya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana berharap agar seluruh lintas sektoral untuk saling berkoordinasi dalam membentuk kesiapsiagaan menjelang, pelaksanaan dan pasca Idul Fitri.
Ia menyebutkan, masyarakat yang akan mudik ke Sulsel, berkisar 1 juta orang. Diantaranya melalui jalur laut sekitar 450 ribu orang.
“Adapun operasi Ketupat tahun ini akan dilaksanakan selama 12 hari dimulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Dengan melibatkan sekitar 5.400 personil gabungan, dari Polri, TNI, serta instansi terkait. Diantaranya Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas dan instansi lainnya,” jelasnya.
Dalam memberikan layanan ke masyarakat, pihaknya pun turut membangun 45 pos pengamanan, 33 pos pelayanan dan 6 pos terpadu. Serta dilakukan pula pengamanan dibeberapa titik lokasi wisata, terminal, pelabuhan, bandara, dan lainnya.
“Kita harap adanya upaya pencegahan dengan meningkatkan antisipasi, supaya masyarakat merasa nyaman dan tidak ada keresahan,” pungkasnya.
Komentar