TERASKATA.COM, MAKASSAR – Pasca dikeluarkannya keputusan mengenai kenaikan BBM, tentunya membuat berbagai lapisan masyarakat menjadu resah. Hal itu pun memantik para mahasiswa dari berbagai kampus untuk bersatu, bergerak melakukan perlawanan melalui aksi demonstrasi.
Di kota Makassar, Senin (15/9/2022) terjadi aksi demonstrasi di beberapa titik, termasuk di Jalan Sultan Alauddin, tepatnya di Depan Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.
Berdasarkan data yang diperoleh awak media Teraskata.com, setidaknya ada sekitar 50 mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang ikut terjun ke titik aksi.
“Sekitar 50an Mahasiswa UIN Alauddin yang ikut aksi demonstrasi. Teman-teman membakar ban sampai jam 17.00 Wita. Ini sebagai bentuk perlawanan kami terhadap pemerintah, terkait kebijakan menaikkan tarif BBM,” ujar Randi Rahman selaku Wasekjen Dema UIN Alauddin yang juga menjadi anggota aksi hari ini, di titik jalan Sultan Alauddin.
“Sebagai agent of change dan melihat ketimpangan yang terjadi mahasiswa uin sebagai lokomotif gerakan kampus islam dari timur akan melakukan gerakan sebagai bentuk protes, citra pemerintah hari ini rusak di mata masyarakat Indonesia dan berasumsi bahwa pemerintah hari ini gagal total,” imbuhnya.
Tak hanya itu, dalam keterangannya, ia juga menegaskan bahwa dirinya menolak keras atas adanya kebijakan pemerintah dalam menaikkan tarif BBM tanpa adanya pertimbangan yang matang.
“Saya menolak keras kenaikan BBM dan sebagai warga negara indonesia saya menolak kebijakan pemerintah yang semena-mena menetapkan tarif BBM tanpa pertimbangan yang matang,” ujar Randi.
“Maka dari itu seluruh elemen masyarakat terkhususnya mahasiswa sudah menjadi kewajiban bersama untuk memperjuangkan hak rakyat yang telah di rampas dengan menolak kenaikan BBM,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kondisi aksi demonstrasi yang berlangsung di jalan Sultan Alauddin sejak pagi hingga sore hari terpantau kondusif, meskipun massa aksi membakar ban. Keamanan pun tetap dijaga ketat oleh aparat kepolisian.(Dev)
Komentar