TERASKATA.COM, GOWA – Akibat cuaca ekstrem, beberapa wilayah di Kabupaten Gowa mengalami longsor. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi disertai dengan angin yang terus menerus menerjang sejak 20 Februari 2022 lalu.
Adapun bentuk bencana yang terjadi di antaranya yaitu tanah longsor hingga pohon tumbang.
Salah satu jalan yang saat ini sangat rawan untuk dilintasi berada di Kecamatan Parangloe tepatnya di Desa Lonjoboko Dusun Tombongi, Kecamatan Parangloe pada KM. 56 mengalami panjang lokasi longsor kurang lebih 20 meter, dengan lebar 5 meter. Bahkan di Dusun Batulapisi Luar Kecamatan Tinggi Moncong saat ini juga terjadi tanah longsor yang mengakibatkan sebagian jalan sudah tertutup.
Terlihat di lokasi Jalan raya sudah mengalami pengikisan tanah dan apabila kendaraan melintas di atasnya akan sangat berbahaya.
Dengan kejadian ini dihimbau Kepada seluruh masyarakat baik yang dari dan yang akan menuju ke Malino untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan dan hindari lokasi yang rawan terjadinya potensi tanah longsor.
Dalam keterangannya, Kasi Humas Polres Gowa, AKP. M Tambunan mengatakan bahwa pihak kepolisian kini telah memasang police line dan rambu-rambu agar masyarakat tidak melintas.
“Saat ini pihak kepolisian telah memasang police line dan rambu-rambu pada jalan tersebut dengan harapan, masyarakat atau pengguna jalan tidak melintas sekaligus dapat mengantisipasi terjadinya longsor yang lebih besar yang sewaktu-waktu dapat saja terjadi,” himbau Kasi Humas Polres Gowa AKP. M. Tambunan.
Sebagai informasi, BMKG telah merilis bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Sulawesi Selatan akan berlangsung hingga 23 Februari 2022 mendatang.(Dev)
Komentar