Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Sulsel Siapkan 500 Hewan Kurban, Bakal Disebar ke 13 Kabupaten

TERASKATA.COM, Gowa – Dalam menyambut datangnya Idul Adha, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) siap menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK). Program seperti ini sudah berlangsung sejak 1994, tepat di usia ke-1 tahun Dompet Dhuafa.

Di tahun 2022 ini, program THK dipastikan akan menjangkau hingga 13 kabupaten yang tersebar di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat saat melakukan konferensi pers, di Kampung Ternak Kambing Dompet Dhuafa, Macanda Gowa, Rabu (15/6/2022).


“Untuk pendistribusian akan menjangkau hingga 13 kabupaten yang ada di Sulsel dan Sulbar. 13 kabupaten diantaranya yakni Sinjai, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Parepare, Pinrang, Bone, Selayar, Mamuju, Polman, Bantaeng dan Jeneponto,” sebutnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa program ini dilakukan olehnya guna bisa memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada para warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging, serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging kurban di perkotaan.

“Ini adalah bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada para warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging kurban di perkotaan,” jelasnya.

Adapun kriteria lokasi pendistribusian daerah Tebar Hewan Kurban yakni wilayah yang Terluar, Tertinggal dan Terdepan (3T).

“Kalau untuk kriteria lokasi penyebarannya itu dilakukan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T), khususnya yang mengalami defisit daging kurban, daerah muslim minoritas , daerah pasca bencana, serta beberapa daerah pelosok yang mengalami krisis pangan,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel itu.

Rencananya, untuk kurban di tahun 2022 ini, Dompet Dhuafa Sulsel akan mendistribusikan sebanyak 500 hewan setara kambing, untuk didistribusikan kepada 5.000 penerima manfaat yang ada di lokasi yang telah ditentukan.

“Tahun ini InsyaAllah akan mendistribusikan 500 hewan kurban setara kambing, untuk dibagikan ke 5.000 penerima,” cetus Rahmat.

“Dari 500 hewan kurban tersebut meliputi kambing standar, kambing premium dan sapi,” imbuhnya.

Kualitas Hewan Kurban

Mengenai kualitas hewan kurban, Rahmat Hidayat mengungkapkan, bahwa hewan kurban yang akan didistribusikan dipastikan bebas dari  wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Meskipun saat ini tengah marak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun masyarakat tidak perlu khawatir, sebab Dompet Dhuafa telah bekerjasama dengan mitra untuk melakukan Quality Control terhadap hewan kurban agar kesehatan hewan terjaga dan memenuhi syariat islam untuk dikurbankan,” jelasnya.

“Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan qurban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” imbuhnya.

Nilai lebih dari adanya program THK Dompet Dhuafa adalah pendistribusian daging yang menerapkan sistem eco-friendly yang mana daging kurban dibungkus dengan besek bambu, telo bag, daun pisang atau jati sebagaimana kearifan lokal setempat.

Sebagai informasi, untuk harga hewan kurbannya sendiri cukup beragam. Seperti, 1 ekor sapi yang berbobot 220-250 kg ditarif seharga Rp14,5 juta, 1/7 ekor sapi yang berbobot 220-250kg ditarif Rp2,1 juta. Sementara untuk kambing premium ditarif seharga Rp3,1 juta dan kambing standar seharga Rp2,3 juta. Harga keseluruhan, sudah termasuk biaya pemotongan, pendistribusian hingga biaya packing.(Dev)


Komentar