TERASKATA.Com, MAKASSAR – Jumlah kasus Covid-19 di Makassar kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data terakhir Per 3 Februari 2022 dilaporkan sebanyak 182 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus baru selalu di atas 10 per hari. Di mulai pada 29 Januari sebanyak 11 kasus, 30 Januari sebanyak 11 kasus, 31 Januari 13, lalu pada 1 Februari sebanyak 30 kasus, 2 Februari 13 kasus dan 3 Februari sebanyak 67 kasus.
Dari sebaran kasus di Kota Makassar, penambahan kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Panakkukang dan Rappocini dengan masing-masing 11 kasus.
Di Kecamatan Biringkanaya 2, Bontoala 6, Makassar 6, Mamajang 4, Manggala 2, Mariso 1, Sangkarrang 0, Tallo 0, Tamalanrea 7, Tamalate 10, Ujung Pandang 4, Ujung Tanah 0, Wajo 2, dan dari Luar wilayah 1 kasus.
Terkait hal itu, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar, Wahyudi Muksin memberikan usulan agar kegiatan sekolah tatap muka digabung dengan kelas online atau kegiatan belajar mengajar hybrid.
“Mungkin di-off-kan sebagian dulu pertemuan, sampai kondisi bagus dengan sistem lebih bagus. Poinnya ini mencegah lebih bagus dari mengobati,” kata dia.
Lebih lanjut Yudi juga meminta kegiatan perkumpulan dikurangi. Segala pertemuan tak boleh longgar dan perlu dievaluasi. Ia pun mengingatkan pemerintah dan warga agar tetap waspada.
“Saya bilang tadi pencegahan preventif, salah satunya adalah sekolah hybrid,” kata dia.
Terakhir kata dia, apabila kasus Covid-19 sudah melandai dalam 6 bulan sampai setahun baru bisa sedikit lega. Hal itu membuktikan bahwa Covid-19 sudah bisa dikendalikan.
“Langkahnya (pemerintah kota) sudah tepat dengan mengeluarkan edaran, kalau bisa agak melandai lagi tetap di pertahankan, tetap seperti saat meninggi tapi kehidupan tetap jalan, mulai dari sekolah, semua jalan sama,” tuturnya.
Sebagai informasi, untuk saat ini beberapa sekolah yang ada di Kota Makassar 100% telah melakukan PTM.(Dev)
Komentar