TERASKATA.COM, MAKASSAR – Pengurus Badan Musyarawah Jamiah (BMJ) SMA Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga menggelar kajian bulanan, di Musala Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Rabu (14/9/2022).
Berbeda dengan periode sebelumnya, kali ini BMJ SMA Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga menggelar kajian dengan konsep Tadabur Al-Qur’an. Hal itu dikemukakan langsung oleh Hasnawati Arras S.Kep, N.s, M.Kes selaku Ketua BMJ SMA Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga.
“Ini sebenarnya pengajian, dulunya pengajian rutin setiap bulan sebelum pandemi Covid-19. Setelah pandemi, akhirnya kita mulai sekarang dari awal kembali. Tadinya rencana mau gabungan, tetapi karena konsep kajiannya itu beda akhirnya kita memisahkan diri,” ujarnya.
“Karena menurut saya, kalau pengajiannya seperti dengar ceramah-ceramah bisa dilihat di YouTube. Nah ini rencana kita konsep pengajiannya tadabur ayat-ayat pendek. Sebenarnya itu juga merupakan permintaan dari pengurus lain. Katanya kita ini sudah tua, mau memahami maksud dari ayat-ayat Alquran. Nantinya dengan program ini kita akan diberitahu tentang kapan diturunkan ayat itu, sebab diturunkan, kandungan, manfaatnya serta waktu membaca ayat-ayat Al-Qur’an tersebut,” imbuhnya menjelaskan.
Lebih lanjut kata dia, program pengajian dengan konsep Tadabbur Al-Qur’an ini akan terus berlanjut, karena dinilai dengan program tahsin dan tahfidz yang ada di BMJ. Ia juga berharap agar kedepannya, dengan adanya program ini seluruh pengurus bisa mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
“Ini nanti berkelanjutan. kebetulan kita juga punya program tahsin untuk orang tua, jadwalnya dua kali seminggu. Jadi ini supaya relevan atau berkesinambungan antara program kajian dengan program lainnya.
“Harapannya bukan sekedar pengajian seperti biasa, dengar ceramah terus pulang. Tetapi kita berharap kajian ini betul-betul membawa makna. Sehingga nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat kita salat, paling tidak kita paham maknanya dari ayat yang kita baca,” harapnya.
Sementara itu, Sabaruddin selaku Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan dan Keagamaan menuturkan bahwa tujuan utama dalam kegiatan pengajian tadabur Al-Qur’an ini ialah untuk membentuk spiritualitas dari seluruh pengurus BMJ dan bisa berdampak positif bagi peserta didik.
“Tujuannya adalah untuk membentuk spiritualitas dari seluruh pengurus BMJ, dan bisa berdampak kepada siswa yang bersangkutan. Karena kolaborasi antara pengurus BMJ orang tua sekolah dan lingkungan itu dinilai sangat berdampak,” ujarnya saat ditemui awak media di samping Musala SMA Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga.
Ia juga menyampaikan, bahwa kegiatan pengajian ini nanti, seluruh peserta bisa interaktif. Artinya, peserta pengajian bisa mengajukan pertanyaan kepada pemateri.
“Program ini sifatnya interaktif, dan akan rutin dilakukan setiap bulan dengan konsep yang sama hingga akhir periode kepengurusan,” katanya.
Terakhir, ia juga berharap agar dengan adanya kolaborasi antara orang tua siswa dengan sekolah bisa menjadi salah satu indikator pencapaian jaminan mutu sekolah.
“Harapannya selalu ada kolaborasi antara orang tua dengan sekolah. Salah satunya yakni dengan adanya program BMJ ini. Kemudian harapan terbesar adalah bahwa orang tua juga merupakan indikator pencapaian jaminan mutu sekolah. Jaminan mutu sekolah adalah siswa mampu sadar salat, tahsin dan tahfidz Alquran. Kalau orang tua itu juga terlibat, maka bisa dibilang bahwa 16 jam waktunya di luar sekolah bisa tercover harapannya, karena waktu di sekolah hanya 8 jam,” kuncinya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan pengajian tadabur Al-Qur’an tersebut yakni, Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Pengurus BMJ unit SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Guru dan Karyawan, para kepala unit serta peserta didik SMA Islam Athirah Bukit Baruga.(Dev)
Komentar