Presiden Jokowi Resmikan PLTA Milik JK di Tana Toraja Secara Virtual

TERASKATA.COM, Tana Toraja – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Malea Energy di Tana Toraja Sulawesi Selatan dan PT Poso Energy di provinsi Sulawesi Tengah milik Kalla Group, Jumat (25/2/2022).

Peresmian serentak dua pembangkit listrik yang dipusatkan di Poso dan dilakukan virtual ini juga dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke 10 dan 12, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Sekretaris Negara, Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Poso dan jajaran PT Kalla Group, beserta para tamu undangan.


“Saya sangat menghargai atas selesainya PLTA Poso di Sulawesi Tengah dan PLTA Malea semoga nanti (PLTA) yang berikutnya bisa dilancarkan sehingga target kita dalam rangka energi hijau dan EBT bisa tercapai,” kata Presiden mengapresiasi pencapaian Kalla Group membangun PLTA.

Lanjut Jokowi, pemerintah saat ini tengah mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebanyak 23% pada tahun 2025. Kemudian menjadi 29% pada tahun 2030 dan zero emission pada tahun 2060 mendatang. Target ini terus dikejar dengan menyeimbangkan pertumbuhan listrik agar tidak terjadi kelebihan pasokan yang akan membebani PLN.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap dan menekankan pihak terkait perijinan agar bisa mempersingkat waktu negosiasi menjadi setahun agar investor fokus pada pekerjaan lapangan.

“Namun, untuk mencapai target tersebut banyak hambatan yang harus dilalui dan dicarikan solusi efektif agar rentang waktu lebih efisien. Salah satunya negosiasi investor yang membutuhkan waktu hingga 5 tahun lebih. Negosiasinya kalau bisa diperpendek sekitar setahun,” pungkasnya.

Sementara itu, Founder Kalla Group Muhammad Jusuf Kalla dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air tersebut.

Lebih lanjut, Wakil Presiden ke 10 dan 12 ini juga menjelaskan bahwa setiap tahunnya kebutuhan listrik terus meningkat, olehnya itu Kalla Group akan terus melakukan upaya optimal dengan terus melakukan pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan.

“Kebutuhan listrik tidak pernah turun pak akan selalu naik terus, sehingga dibutuhkan pembangunan terus-menerus,” kata JK sapaan akrab Muhammad Jusuf Kalla.

Selain ramah lingkungan, JK menjelaskan kelebihan PLTA, kecepatan pengaktifan nya tidak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan PLTU terkadang butuh waktu sekitar 8 (delapan) jam.

“Tidak butuh waktu lama, yang penting airnya mengalir masuk tidak butuh waktu lama sekitar satu menit itu sudah on,” ungkapnya.

Tambah JK, di PLTA Poso Energy dan Malea Energy, tidak ada pekerja asing. Semua karyawannya warga lokal beserta Bank investor, semuanya Bank dalam Negeri.

“Tidak ada orang asing kerja disini Pak, orang lokal semua, Bank nya juga semua dalam Negeri,” ungkap JK. (rwn/ams)


Komentar