TERASKATA.COM, MAKASSAR – TK Islam Athirah 1 mengadakan kegiatan offline pertama setelah 2 tahun terakhir selama pandemi covid 19 yaitu Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema ‘Kalau Ingin Bertemu Rsulullah SAW Maka Rajinlah Salat dan Shalawat’. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lantai 3 TK Islam Athirah 1, jumat (11/3/2022).
Nurnasra, S.Pd. selaku koordiator keagamaan menjelaskan tujuan dari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu ke Sidratul Muntaha.
“Isra’ Mikraj merupakan peristiwa saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan di malam hari, yaitu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam dengan tujuan untuk mengenang perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit tertinggi, yakni Sidratul Muntaha,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan mampu menambah keimanan kita, baik kepada Allah SWT juga kepada Rasulullah SAW.
“Perayaan ini juga diharapkan mampu menambah keimanan kita, baik kepada Allah SWT juga kepada Rasulullah SAW agar kita lebih menjaga sholat kita,” tutur Nurnasra.
Kegiatan diawali sambutan MC, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an surah Al Isra’ ayat 1, do’a dan sholawat Nabi. Acara tersebut juga semakin meriah dengan menyajikan film singkat kisah Isra’ Mi’raj Nabi serta Tauziyah.
Tauziyah dibawakan oleh Siti Khotidjah, S.Pd. Dalam tauziyahnya ia mengatakan, salat yang awalnya 50 kali tetapi Nabi Muhammad kembali melapor kepada Allah SWT bahwa ummatku tidak sanggup hingga dikurangi sampai 5 kali sehari semalam, dan pada perjalanan Isra’ Mi’raj tersebut Allah memperlihatkan surga dan neraka.
“Allah SWT memanggil Rasul untuk menyampaikan perintah mendirikan salat bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Awalnya, Rasul diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat. Namun karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah 5 waktu salat sehari semalam. Allah juga memperlihatkan surga dan neraka dalam perjalanan tersebut,” jelas Siti Khotijah.
Citizen Reporter : Nur Jannah Rasyidin
Komentar