TERASKATA.COM, TANA TORAJA – Demi mewujudkan Desa yang Bersih dari Narkoba (Bersinar), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tana Toraja melaksanakan Workshop Penguatan Kapasitas kepada Insan Media, pada Rabu (18/5/2022).
Kegiatan ini digelar di Aula RM Ayam Penyet Ria Rantepao, Toraja Utara, dihadiri pemerintah daerah dalam hal ini Kominfo, penegak hukum dan puluhan Wartawan.
Junaedi Barapadang selaku perwakilan BNNK Tana Toraja mengatakan, pelatihan para pekerja media ini diharapkan dapat membantu BNN dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui pemberitaan.
“Workshop ini untuk mendukung Toraja tanggap ancaman narkoba, juga bertujuan untuk menjadikan insan media sebagai perpanjangan tangan kami BNNK Tana Toraja selaku penggiat anti narkoba, satgas anti narkoba di lingkungan insan media,” ujarnya.
Menurut data BNN, dari tahun 2017 hingga 2021 yang terdaftar menggunakan Narkoba 8 orang tidak sekolah, 20 orang tidak tamat Sekolah Dasar, 63 orang siswa Sekolah Dasar, 84 orang siswa SMP, 118 orang pelajar SMA dan 19 orang dari Perguruan Tinggi.
Dari data tersebut jika diakumulasikan, didominasi oleh remaja pelajar. Bahkan kata Junaedi ada yang masih anak dibawah umur. Selain itu, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tokoh agama juga pernah terlibat penyalahgunaan narkotika.
Olehnya itu, ia berharap kerjasama semua pihak memberantas peredaran barang haram tersebut di Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Sudah masuk semua kalangan. Diantara bekerja di Dinas Kesehatan di Toraja Utara, Mantan Camat di Toraja Utara, anak dari seorang pendeta memakai narkoba, pegawai Lapas di Rutan Makale, dan kurir anak SMP asal Pinrang menyalahgunakan narkoba di Toraja. Indonesia ini darurat narkoba sehingga perlu kerjasama yang baik untuk melawan hal ini,” ujarnya.
Dari pihak Jurnalis yang juga sebagai salah satu narasumber, Yoel Datu Bakka mengatakan, peran dan komitmen para wartawan dalam mendukung tanggap ancaman Narkoba sangat diperlukan melalui pemberitaan yang sesuai kode etik dan wawasan yang luas dalam hal ini Narkotika.
Ia pun memaparkan materi terkait peliputan narkotika dan dasar hukum wartawan memberitakan bahaya narkoba.
“Sebelum terjun ke ranah itu kita harus memahami dasar-dasar pemberitaan menyangkut Narkoba, karena peran media ini sangat diperlukan untuk memberantas penyalahgunaan Narkoba ini Narkotika, Psikotropika,” kata Yoel yang juga Ketua PWI Toraja.(Ridwan)
Komentar