TERASKATA.COM, TANA TORAJA – Pembangunan 31 tower telekomunikasi (BTS) dari Kementerian Kominfo RI ke Kabupaten Tana Toraja terkendala soal lahan di beberapa titik koordinat karena masuk kawasan hutan lindung.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Tana Toraja Berthy Mangontan saat coffee morning bersama sejumlah awak media di Kantor Bupati Tana Toraja pada Rabu (11/5/2022).
“Permasalahan yang terjadi banyak titik koordinat secara teknis berada di kawasan hutan. Jadi ini yang kami wanti-wanti dari kominfo,” ungkapnya.
Padahal kata Berthy, jika pembangunan 31 tower tersebut telah rampung, maka 85 persen wilayah Tana Toraja yang belum tersentuh jaringan selama ini akan mendapat layanan jaringan seluler.
“Jika pembangunan 31 BTS ini terlaksana dengan baik tahun ini, maka sudah 85 persen wilayah di Tana Toraja sudah terlayani jaringan selurer dan masih menyisakan 23 lembang yang masih blank spot,” jelasnya.
Untuk daerah yang belum tersentuh jaringan kata Berthy, tetap akan diperjuangkan. Adapun langkah untuk mengantisipasi titik koordinat yang masuk kawasan hutan lindung dirinya sudah berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Saddang 1.
Dalam Coffee Morning tersebut Kepala Dinas Kominfo Tator didampingi sekretaris Diskominfo Tator Chandra, Kepala Bidang Pelayanan Informasi Komunikasi Publik Muh. Sofyan dan dihadiri puluhan awak media cetak maupun online.(Ridwan)
Komentar