Anggota DPRD Sulsel John Rende Mangontan Gelar Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan Tentang Keagamaan

TERASKATA.COM, Tana Toraja – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan melangsungkan Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan tentang Keagamaan yang dirangkaikan dengan rapat panitia event Toraja Carnaval yang akan digelar pada 19 hingga 21 Mei 2022 mendatang. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Jumat (4/3/2022), malam.

Dihadapan para hadirin yang didominasi oleh mahasiswa, JRM sapaan Akrab John Rende Mangontan menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan. Dirinya menilai agama tidak hanya meningkatkan keimanan, tetapi bisa menimbulkan perpecahan di tangan oknum yang mengutamakan kepentingan pribadi.


“Agama sekarang ini bukan hanya untuk meningkatkan suatu keimanan bagi kita, tapi keagamaan dijadikan barometer dalam perpolitikan sehingga menimbulkan pertikaian, saling menghakimi sehingga menimbulkan ancaman dalam merusak tatanan Republik Indonesia,” ungkapnya.

Bertempat di kelurahan Bombongan Makale, Tana Toraja, legislator partai Golkar ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif untuk membangun kesadaran pemuda tentang toleransi yang telah terbangun selama ini agar tetap terjaga dan terjalin baik.

“Tetap pertahankan toleransi beragama di Negara kita. Contoh kemarin, ibadah Natal kemarin, ada yang beragama muslim jadi panitia. Jadi, kita jangan lagi mempersoalkan kepercayaan kita, tapi marilah kita saling mencintai dan menghargai antar keyakinan kita,” harap JRM.

Dilanjutkan Ustad Hj Thamrin selaku pembawa materi, dia menyebut Negara Indonesia bukan negara agama tetapi negara yang berkeTuhanan. Olehnya itu, jangan lagi Agama menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

“Indonesia bukan negara agama tapi dia adalah negara ber-Tuhan, yang kemudian segelintir orang mengembangkan opini tentang keagamaan yang bisa merusak tatanan kenegaraan. Indonesia adalah negara dengan orang-orang beragama yang beriman betul-betul sesuai dengan agamanya,”

Dalam kesempatan itu, lebih lanjut dia menuturkan, kabupaten Tana Toraja perlu untuk menambah kapasitas guru Agama karena pembentukan karakter seseorang bermula dari pendidikan moral di dunia pendidikan.

“Guru-guru agama kita di Toraja masih sangat kurang, perlu penambahan kapasitas,” ungkapnya.

Sebelumnya, JRM juga melakukan kegiatan yang sama di kelurahan Tengan, kecamatan Makale, Tana Toraja.(Ridwan)


Komentar