TERASKATA.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar Fraksi Golkar, Andi Suharmika menyelenggarakan reses masa persidangan ketiga tahun 2021-2022 di Dapil III Kota Makassar, tepatnya di Jalan Enrekang, RT 004/RW 003, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (6/8/2022).
Dalam resesnya kali ini, Andi Suharmika mengaku siap menampung segala keluh kesah warga Kelurahan Laikang. Karena menurutnya, terpilihnya ia sebagai anggota DPRD kota Makassar tidak luput dari suara warga Kelurahan Laikang.
“Perumnas menjadi salah satu dapil yang menjadi kunci terpilihnya saya sebagai anggota DPRD pada beberapa tahun lalu hingga saat ini. Di antara beberapa kelurahan yang ada di Biringkanaya, Kelurahan Laikang menjadi sumbangsi terbesar untuk saya bisa menjadi anggota DPRD,” ujar Komisi C Bidang Pembangunan itu.
“Sehingga dengan adanya reses ini, kami memberikan ruang diskusi untuk menampung segala keluh kesah masyarakat kelurahan Laikang. Mari kita mencurahkan saran, harapan bapak/ibu. Karena kehadiran saya minimal bisa mengedepankan hak-hak dan keingan dari warga-warga kelurahan Laikang,” imbuhnya.
Dalam reses Legislator Andi Suharmika kali ini, warga menyampaikan keluhan-keluhannya. Beberapa masalah yang dikeluhkan oleh warga ialah terkait peping blok, air bersih, bangunan liar tanpa IMB, lampu lorong hingga program Lorong Wisata yang telah dicanangkan oleh pemerintah kota Makassar.
“Tidak pernah tersentuh pembangunan air bersih (PDAM), sarana jalan, peping Blok Pinrang-Soppeng, jadi sering banjir. Lampu lorong juga sampai sekarang tidak pernah tersentuh di lorong kami,” ujar Jumadi, warga Jalan Enrekang, RT 004/RW 003 Kelurahan Laikang.
Selain itu, salah satu peserta reses, Rustam juga sempat mengeluhkan persoalan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat minim dirasakan oleh warga sekitar Kelurahan Laikang.
“Ruang terbuka hijau, tempat yang nyaman bermain untuk anak. Diusulkan ada penataan di ruang terbuka hijau, apalagi ini sangat berkaitan dengan program pemerintah yakni Lorong Wisata,” pintanya.
Mendengar keluhan-keluhan warga tersebut, Legislator Komisi C Bidang Pembangunan pun mencoba memberikan solusi, dan mengatakan bahwa ia akan menyampaikan semua keluhan warga di hadapan pemerintah kota Makassar, dalam hal ini Wali Kota Makassar.
“Terkait adanya air bersih, nanti akan kami koordinasikan kembali kepada pihak-pihak terkait, dan akan menjadi catatan untuk kami. Sementara untuk lampu lorong dan peping blok, silahkan bapak/ibu membuat proposal dan kasih kesaya, kalau bisa hari ini, untuk secepatnya saya bisa masukkan. Lalu kalau persoalan ada bangunan liar yang tidak memiliki izin, maka kita laporkan saya, untuk disegel bangun oleh DPRD kota Makassar,” ujar Legislator fraksi Golkar itu.
“Kalau untuk RTH, Makassar adalah salah satu kota yang sangat minim RTH. Seharusnya wilayah yang dipergunakan untuk RTH itu jumlahnya 30% dari jumlah luas wilayah. Tetapi di Makassar hanya 7-8% daripada jumlah luas wilayah. Dan ini akan terus kami bahas terkait RTH, karena inj menjadi kewajiban bagi pemkot makassar, dalam memberikan RTH,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait persoalan Lorong Wisata, Andi Suharmika mengaku bahwa pihak DPRD sangat mendukung program pemerintah kota Makassar tersebut, jika prinsipnya diperuntukkan untuk kepentingan rakyat.
“Untuk program Lorong wisata itu ada anggarannya, masing-masing lorong mendapat Rp50 juta. Terkait teknis lorong wisata saya masih belum pernah dengar langsung dari pihak pemerintah. Tetapi, pada prinsipnya, DPRD Kota Makassar sangat mendukung, jika hal ini diperuntukkan untuk kepentingan rakyat. Akan tetapi, apabila hanya menyengsarakan rakyat, maka saya akan menjadi orang terdepan yang mengkritisi hal tersebut,” kuncinya.(Dev)
Komentar